Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Belajar Mitigasi Bencana Alam: RA Nurul Hidayah Menyemai Kesadaran dan Keahlian pada Anak-anak

Rabu, 15 November 2023 | November 15, 2023 WIB | 0 Views


Di tengah kompleksitas tantangan zaman, RA Nurul Hidayah menerapkan pendekatan proaktif dalam mendidik anak-anak, yaitu dengan mengintegrasikan pembelajaran mitigasi bencana alam. Di bawah bimbingan Ustadzah Imroatun Jamila, anak-anak tidak hanya diajarkan kecerdasan akademis, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi ancaman bencana alam.


Ustadzah Imroatun Jamila, seorang pendidik yang berdedikasi di RA Nurul Hidayah, menyatakan urgensi pembelajaran mitigasi bencana alam di usia dini. "Anak-anak adalah agen perubahan masa depan. Kami ingin mempersiapkan mereka bukan hanya secara akademis, tetapi juga secara praktis untuk menghadapi ancaman bencana alam yang semakin nyata di dunia ini," ujarnya.


Pembelajaran mitigasi bencana alam di RA Nurul Hidayah bukanlah sekadar teori, tetapi dipraktikkan dalam bentuk simulasi dan latihan evakuasi. Anak-anak diajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal bencana seperti gempa bumi, banjir, atau badai. Mereka juga diberitahu tentang langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang di sekitarnya.


"Saat terjadi gempa, kita harus melakukan gerakan tertentu. Ketika air mulai naik, kita harus segera mencari tempat yang lebih tinggi. Inilah yang kami ajarkan kepada anak-anak. Kami ingin mereka tahu apa yang harus dilakukan dan tidak panik saat menghadapi situasi sulit," jelas Ustadzah Imroatun Jamila.


Tidak hanya itu, anak-anak juga diberikan pemahaman tentang pentingnya persiapan sebelum terjadinya bencana. Mereka diajarkan untuk memiliki tas evakuasi dengan perlengkapan dasar seperti makanan ringan, air minum, dan obat-obatan penting. Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat lebih mandiri dan memberikan kontribusi positif dalam situasi darurat.


Pendekatan ini bukan hanya mengejar keahlian teknis semata, tetapi juga menanamkan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Anak-anak diajak untuk berbagi pengetahuan mereka dengan keluarga dan teman-teman, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana alam.


Orang tua mendukung langkah-langkah inovatif yang diambil oleh RA Nurul Hidayah. Ibu Sumiyati, salah satu orang tua murid, menyatakan, "Saya merasa tenang karena anak saya tidak hanya belajar tentang ilmu agama dan akademis, tetapi juga belajar bagaimana menjaga dirinya sendiri di tengah ancaman bencana alam. Ini adalah keterampilan hidup yang sangat berharga."


Dengan penerapan program mitigasi bencana alam ini, RA Nurul Hidayah berharap dapat mencetak generasi yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ustadzah Imroatun Jamila menambahkan, "Kami tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga generasi yang memiliki kepekaan dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Ini adalah bekal berharga yang akan mereka bawa sepanjang kehidupan."


Melalui pendekatan yang holistik dan berorientasi pada kebutuhan nyata, RA Nurul Hidayah membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berhenti pada buku dan kelas, tetapi juga harus relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari anak-anak. Mitigasi bencana alam bukan hanya menjadi pelajaran tambahan, melainkan investasi berharga untuk keamanan dan kesejahteraan generasi mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update